My Diary : Naik KRL Lingkar Jakarta (Loop Line) Tanah Abang – Kampung Bandan – Jatinegara

Tahun lalu, PT. KAI Commuter Jabodetabek memperkenalkan rute KRL baru Bogor – Manggarai – Tanah Abang – Jatinegara (Lingkar Jakarta) dari yang sebelumnya hanya Bogor sampai Tanah Abang saja. Jumlah perjalanannya hingga tahun 2013 ini juga semakin bertambah banyak.

(untuk melihat jadwal terbaru Perjalanan KRL dari Stasiun Tanah Abang lihat di sini

Beberapa minggu lalu, akhirya kesampaian juga niat saya mencoba langsung rute KRL yang sedikit agak unik ini (biasanya kan KRL difokuskan sebagai kereta bagi para commuter dari Jakarta ke berbagai daerah hinterland Jabodetabek seperti Bogor, Serpong, Tangerang, dan Bekasi). Saya berangkat dari Stasiun Tanah Abang.

(silahkan klik gambar/picture untuk melihat ukuran besar atau full-size)

1. STASIUN TANAH ABANG

Pada sore itu penumpang cukup ramai memadati Stasiun Tanah Abang – terutama dikarenakan cukup murahnya harga tiket KRL sekarang sehingga peminat KRL semakin bertambah.

Stasiun Tanah Abang

Saya menunggu KRL dari arah Bogor / Sudirman di Jalur 2 (bersisian dengan Jalur 3 yang merupakan jalur arah ke Sudirman / Bogor).
Setelah kira2 15 menit menunggu kereta yang ditunggu akhirnya datang

Kereta api ke Jatinegara yang akan saya tumpangi

Naik ke kereta

Kereta pun berangkat dari Stasiun Tanah Abang
Sebenarnya saya ingin naik sekali KA Ekonomi agar bisa lebih mudah mengambil foto, tetapi apa daya beberapa hari yang lalu PT. KAI Commuter telah menarik seluruh Gerbong KRL Ekonomi dan mengganti dengan perjalanan KRL. So saat mengambil foto dari balik jendela menjadi agak sedikit buram, padahal cuaca relatif cukup cerah

Pemandangan kumuh selepas Stasiun Tanah Abang

Perlintasan sebidang Roxy

Jumlah penumpang di KRL saat itu tidak begitu ramai, syukurlah sehingga saya bisa sedikit bebas dalam bergerak mengambil foto dari sisi kiri dan kanan jendela kaca KRL

Paparazzi 🙂

2.STASIUN DURI
Kereta kemudian tiba di Stasiun Duri, yang merupakan lokasi transit bagi penumpang KRL dari dan tujuan Tangerang. Saya tak melewatkan kesempatan keluar sebentar dari kereta mengambil foto stasiun, apalagi kereta berhenti lumayan lama sekitar 1 menit.

Stasiun Duri

Kerumunan penumpang di Stasiun Duri, terlihat KRL arah Tangerang di sisi kiri

Antara Duri – Kampung Bandan merupakan salah satu lokasi terpadat di Jakarta. Terlihat rumah-rumah sangat rapat satu sama lain, dan gang-gang kecil di samping rel plus parit nan jorok menjadi pemandangan khas dari atas kereta

Kali kecil nan kumuh

Tumpukan sampah…hmmh

Padat

Saat saya melakukan perjalanan ini, beberapa hari sebelumnya PT. KAI Commuter mengumumkan bahwa Stasiun Angke tidak akan lagi digunakan dalam perjalanan KRL karena akan difokuskan untuk perbaikan dan menjadi stasiun transit utama ke arah Barat / Banten (sepertinya untuk mengurangi beban Stasiun Tanah Abang). So saya hanya mengambil foto sekilas sewaktu lewat

Stasiun ANgke yang kosong

Dari DUri ke Kampung Bandan merupakan perjalanan terjauh antar stasiun, mungkin dari seluruh rute perjanan KRL di Jabodetabek. Di sisi kiri terlihat jalan layang tol Grogol – Slipi yang merupakan Tol Dalam Kota Jakarta.

Tol Layang Grogol – Pluit

Tol Grogol – Pluit

Salah satu persimpangan di daerah Tambora

3. STASIUN KAMPUNG BANDAN
Stasiun berikutnya yakni Kampung Bandan, yang berlokasi di antara Mangga Dua / Kota dan Ancol Jakarta. Sebenarnya stasiun ini merupakan intersection antara jalur Kampung Bandan – Jatinegara dan Kota – Tanjung Priok tetapi trayek rel yang terakhir kini sudah tidak aktif digunakan untuk perjalanan kecuali untuk jalur kereta barang. Stasiun Kampung Bandan sendiri IMO lokasi kurang familiar karena amat sulit dilihat secara kasat mata baik dari Jalan Mangga Dua maupun Martadinata, sehingga kemungkinan orang yang baru pertama kali harus bertanya terlebih dahulu

Menuju Stasiun Kampung Bandan, terlihat bangunan2 di daerah Mangga Dua

Kereta Barang / Kargo menuju arah Tanjung Priok

Gambaran wajah pemukiman kumuh di pinggiran rel sekitar Kampung Bandan

KRL kami pun tiba di Stasiun Kampung Bandan sekitar 15 menit setelah meninggalkan Tanah Abang.

Naik – turun dari KRL di Kampung Bandan

Stasiun Kampung Bandan

Kereta yang melayani jalur pendek Kampung Bandan – Tanah Abang – Manggarai, terlihat ujung rel dipalang

4. STASIUN RAJAWALI
Dari Kampung Bandan, KRL melanjutkan perjalanan ke Stasiun Rajawali. Jarak yang cukup jauh membuat saya tertarik untuk melihat-lihat view kiri dan kanan yang belum pernah saya lihat sebelumnya semenjak 8 tahun menggunakan KRL.

Pemukiman kumuh selepas Kampung Bandan ke Rajawali

Mungkin ini salah satu rumah susun

Perlintasan sebidang Mangga Dua – Gunung Sahari

Ngga tahu ini jalan apa, tapi yang pasti ramai 🙂

KRL pun tiba di Stasiun Rajawali, kurang tahu pasti lokasi persisnya di daerah mana ini stasiun. Anyway…

Stasiun Rajawali

5. STASIUN KEMAYORAN
Dari Stasiun Rajawali, KRL melanjutkan perjalanan ke Stasiun Kemayoran yang jaraknya cukup dekat. Kemayoran yang merupakan bekas bandara, terus terang ngga pernah tahu sebelumnya ada Stasiun KA di kawasan Kemayoran

Penumpang naik dan turun KRL di Stasiun Kemayoran

Stasiun Kemayoran

6. STASIUN SENEN
KRL melanjutkan perjalanan ke Stasiun Senen. Terlihat sejumlah bangunan bertingkat, dinding pembatas, dan pemukiman kumuh menuju Stasiun Senen. Sayang foto2 yang saya ambil sedikit kabur

Tembok pembatas dan gedung unik yang saya kurang tahu gedung apa

Gubuk2 liar

I’m speechless..

Sunset

Akhirnya KRL tiba juga di Stasiun SEnen. Stasiun yang selalu menghias layar televisi dan koran/majalah di setiap musim mudik dan balik Lebaran. Di luar bayangan saya, ternyata suasana stasiun cukup rapi dan relatif bersih (entah mungkin karena renovasi dan penataan yang belakangan cukup gencar dilakukan oleh PT. KAI Commuter Jabodetabek)

Stasiun SEnen

Tempat menunggu penumpang Stasiun Senen

Enter Senen Railway Station

Salah satu spanduk informasi dari PT KAI Commuter

KRL pun lalu beranjak meninggalkan Stasiun Senen. Jumlah penumpang kini sudah jauh menurun

Penupmang KRL selepas Stasiun Senen

Di ruas Senen – Jatinegara kini terlihat kembali keramaian jalanan Jakarta yang mana sebelumnya jarang saya lihat selepas Stasiun Duri, entah mungkin karena jalur kereta tidak persis berada di pinggir jalan raya.

Jalan Senen – Cempaka Putih

Saya tidak tahu nama jalan ini, anybody knows? Di sekitar Senen

7. STASIUN SENTIONG
Stasiun berikutnya adalah stasiun Sentiong (hm, nama yang agak aneh 🙂 ). Sama seperti Rajawali, saya tidak tahu persis lokasi stasiun ini di peta Jakarta. Sepertinya merupakan stasiun kecil, tetapi cukup rapi.

Stasiun Sentiong (2)

Stasiun Sentiong

BErangkat dari Stasiun SEntiong, keadaan sekitar terlihat cukup padat, pemukiman berjarak dekat sekali ke rel kereta api. Anyway, sejak dari Duri saya tak pernah berhenti melepaskan pandangan ke sisi kiri dan kanan jendela kereta, tak perduli terhadap penumpang yang mungkin sedikit awkward melihat saya bolak-balik mengambil foto. Yeah..

Senja membayang

Perlintasan sebidang dekat Stasiun Sentiong

8. STASIUN KRAMAT
KRL terus bergerak menuju arah Selatan dengan tujuan Jatinegara. Kami kemudian tiba di Stasiun Kramat (dugaan saya, stasiun ini berdekatan lokasinya dengan Jalan Kramat Raya). Suasana cukup rimbun dengan banyaknya pepohonan.

Stasiun Kramat

Perlintasan sebidang tepat di Stasiun Kramat. Terlihat matahari senja

Stasiun Kramat, lokasi tempat duduknya sangat mepet dengan tembok dan jalan kecil di pinggir

9. STASIUN PONDOK JATI
Selepas dari Stasiun Kramat, kereta bergerak menuju stasiun akhir sebelum Jatinegara, yakni Stasiun Pondok Jati. Dalam pengamatan saya sama sekali tidak ada pergerakan penumpang naik dan turun di stasiun kecil ini. Lokasinya sama juga seperti Stasiun Kramat, sangat mepet dengan pemukiman dan jalan

Stasiun Pondok Jati

Kereta yang semakin kosong

Stasiun Pondok Jati

Persimpangan sebidang dekat Stasiun Jati

PEmandangan kali di dekat Stasiun Pondok Jati

10. STASIUN JATINEGARA
Akhirnya perjalanan panjang KRL ini berakhir di Stasiun Jatinegara, yang merupakan stasiun terakhir dalam perjalanan KRL Trayek Bogor – Manggarai – Tanah Abang – Jatinegara. Selepas Stasiun Pondok Jati, pemandangan sekitar seolah terbuka,tidak ada lagi pemukiman padat dan jalan-jalan yang dipenuhi kendaraan.

Titik perpisahan jalur rel arah Manggarai – Kota (kiri) dan rel arah Senen – Kampung Bandan

Kereta memasuki Stasiun Jatinegara

Rel2 di Stasiun Jatinegara

Ada total kira-kira 50 menit perjalanan KRL dari Tanah Abang ke Jatinegara, dikarenakan antrean di daerah Kemayoran – Senen. Stasiun Jatinegara sendiri cukup old-fashioned, mengingatkan saya pada Stasiun BOgor. Tak lupa saya mengambil foto-foto stasiun Jatinegara, termasuk penampakan dari luar gedung stasiun. Suasana tradisional cukup terasa di seputaran stasiun, salah satu yang paling jelas adalah tidak adanya minimarket seperti Alfa ataupun Indomaret dsb yang sangat umum ada di sekitar stasiun2 KA di Jabodetabek. Terkadang saya lupa apakah di sini masih di Jakarta?

Kereta tiba di Stasiun Jatinegara

Stasiun Jatinegara menghadap ke arah Barat (Manggarai, Jakarta)

Stasiun Jatinegara menghadap ke arah Timur (Bekasi, Cikampek)

Loket Stasiun Jatinegara

Gedung Tua Stasiun Jatinegara peninggalan Belanda

Thanks telah menyempatkan diri melihat dan membaca diary saya. I’ll keep you informed with my other train journey. Cheers 🙂
(follow my tweet @BeautifulBoy84 )